Lubuklinggau, Suatu Kali Menjelang Pagi
27 Maret 2008 at 10:32 pm 4 komentar
Malam ini Lubuklinggau, tepatnya di perbatasan Bengkulu-Sumsel, di Kayuara udara sedang dingin-dinginnya. Tengah malam ini aku pulang kantor, menuruni jalanan gelap yang miring landai ke arah kota naik sepeda. Rasanya seperti udara di Malang waktu aku masih SMP dulu, sejuk, benar-benar nikmat untuk dihirup dalam-dalam.
Lampu halogen di sepanjang jalan Garuda banyak yang padam, sesekali ada kendaraan yang melintas dengan lampu jauh. Beberapa orang yang masih begadang duduk-duduk di halaman rumah mereka bercengkerama bersama. Ditengah kegelapan malam langit tampak indah, bulan terang, awan cirus putih berarak tipis, taburan bintang dalam rasi yang selalu sama. Langit hitam dalam keremangan cahaya bulan purnama selalu berkesan buatku. Sejak kecil hingga kini kulihat bagaikan keindahan yang abadi, hening dan tenang.
Kerinduanku pada langit malam yang dingin mengobati rasa lelah dan penat seharian. Ketika malam semua terasa tenang. Memandang langit yang indah, atau ketika hujan deras dengan suara gemuruh dan angin yang kencang adalah hal yang bisa membuatku merasa betah.
Dibandingkan Jakarta dan banyak kota besar lainnya, seringkali aku lebih bersyukur berada di kota kecil dan tenang seperti ini. Tempat dimana keindahan dan keramahan alam masih dekat dengan manusia.
Entry filed under: Melamun, Persinggahan.
4 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1.
yetty | 31 Maret 2008 pukul 8:30 pm
duh bagus banget kayaknya disana T__T fearstreet banget
2.
Martabak | 04 April 2008 pukul 9:07 pm
Wah, haha. Sebenernya sih aku cuma berusaha menikmati suasana. Daripada stres mendingan cari enjoy aja dulu, berpikir positif seperti katamu.
Kemarin aku sempat dikejar anjing sih, pas malem-malem ketemu segerombolan anjing aku kagetin tuh bos para anjing itu. Eh tu anjing gak terima dan kami kejar-kejaran. Orang-orang pada ketawa. Hwahaha… lucu juga sih.
Dulu waktu masih bisa kerja santai kalo libur aku biasa ke Curup. Nginep beberapa malem menikmati udara sejuk, kota yang tenang, dan pemandangan indah. ^^
3.
O-S | 20 April 2008 pukul 9:03 am
aku juga suka linggau lho…hehehehe 😉
4.
amir hamzah | 15 Mei 2008 pukul 7:28 pm
Jadi pgn balik kelinggau neh,,,,
Dah 6 bln aq g blk222
I miss my home n my city